Islamic Business Law 08'

Catatan perkuliahan mahasiswa

ekonomi:pendapatan nasional (kel. riana afliha, saiful ya'qub, nur hotimah)

BAB II

PEMBAHASAN

`
2.1. DEFINISI PENDAPATAN NASIONAL.
Pendapatan Nasional didefinisikan sebagai hasil akhir (final product) suatu negara dalam bentuk barang dan jasa dalam waktu satu tahun, dinyatakan dalam uang.
Dapat juga dikatakan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor – faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
Pendapatan Nasional pada harga berlaku adalah nilai barang – barang dan jasa – jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga – harga yang berlaku pada tahun tersebut.
2.2. MANFAAT.
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara an untuk mendapatkan data - data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode , perhitungan pendapat naional juga memiliki manfaat - manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasioanal dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. contohnya: berdasarkan penghitungan pendapatan nasional, dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara agraris atau pertanian, Jepang merupakan negara industri, singapura termasuk negara yang unggul disektor jasa dan sebagainya. di samping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya konstribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa dan sebagainya. data tersebut juga digunakan untk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan antar negara atau antar daerah dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

2.3. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL.
2.3.1. Product Domestik Bruto (Gross Domestic Product / GDP): merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit - unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau orang asing yang beropeasi yang di wilayah negara yang bersngkutan. barang - barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutananya. karenanya jumlah ynag didapatkan dari GDP dianggap besifat Bruto atau kotor. pendapat Nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara – negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi dan tenaga ahli kepada negara dimana perusahaan itu beroperasi. Operasinya membantu menambah barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negara, menambah penggunaan tenaga kerja dan pendapatan dan sering juga membantu menambah ekspor. Operasi mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara dan nilai produksi yang disumbangkannya, perlu dihitung dalam pendapatan nasional.

Sedangkan pengertian formal GDP adalah adalah nilai pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi dia suatu Negara selama kurun waktu tertentu.
Jadi kita dapat memahami bahwa GDP merupakan ukuran yang cukup kompleks atas nilai kegiatan perekonomian4

2.3.2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product/PNB) : meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh produk suatu negar (nasional) selama satu tahun. termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Oleh karena faktor – faktor produksi yang dimiliki warganegara sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor – faktor produksi yang digunakan diluar negeri juga dihitung di dalam produk nasional bruto. Sebaliknya, dalam prosuk nasional bruto produksi yang diwujudkan oleh faktor – faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut tidak dihitung.
GNP per kapita merupakan indikator dari kondisi perekonomian siatu negara. Semakin tinggi GNP per kapita, maka menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan suatu negara semakin baik. Berdasarkan analisis dasar perhitungna pendapatan nasional, dimana GNP = C+ I + G + Xm, maka apabila salah satu komponen bertambah, berarti salah satu GNP akan meningkat, atau ceteris paribus. pertumbuhan GNP merupakan indikator bahwa di masa yang akan datang pembangunn akan sangat potensial, sehingga akan berdamapak pada iklim investasi yang lebih baik. Investor akan merespon kondisi tersebut karena manfaat yang diharapkan akan semakin besar. Kondisi tersebut akan lebih baik apabila ditunjang dengan tingakt inflasi yang rendah. Apabila terjadi kecendrungan peningkatan inflasi, maka seluruh harga dan upah akan bergerak pada tingkat yang sama sehingga hal ini akan menyebabkan dua hal, yaitu berpengaruh pada output dan efisiensi ekonomi.
2.3.3. Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) : adalah GNP dikurangi dpresiasi atau penyusutan barang modal ( sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal atau penyusustan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya. Bersifat taksiran sehingga pmungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

2.3.4. Pendapatan Nasional Netto (Nett National Income/NNI) : adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas kjasa yang diterima oleh masayarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah dan lain - lain.
2.3.5. Pendapatan perseorangan (PI) : adalah pendapatn yang diterima oleh setiap orang dalam masyarkat, termasuk pendapatan yang dieroleh tnpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (tranfer payment). Transfer payment adalah peneriman - penemrimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian endapatan nasiona tahun lalu, contoh pembayaran dana pensuinan, tunjangan sosila bagi para pengangguran, mantan pejuang, bunga utang pemerintah dan sebagainya. Untuk mendapatan jumlah pendapatn perseorang, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setipa badan usaha kepada setipa pemerinytah). Laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberpa tujuan tertentu, misalnya kepeluan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setipa tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja.

2.4. PENDEKATAN PERHITUNGAN.
Pendapatan nasional dapat dihitung dengan tiga pendekatan yaitu :
a. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagi imbalan atas faktor - faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b. Pendekatan produksi, denga n cara menjumlahkan niai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi ( bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
c. Pendekatan Pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk menmbeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selam satu periode tertentu.Perhitungan debngan pendekatan ini dilakukn dengan menghiung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara yaitu rumah tangga (consumption), pemerintah (goverment), pengeluaran investasi (investment) dan selisih anatar nilai ekspor dikurang dengan impor (X - M ).

2.5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.
2.5.1. Permintaan dan Penawaran agregat.
1. Permintaan Agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang - barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. permintaan agregat adalah suatu daftar dari keselruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor - sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keselurhan penawaran barang barang dan jasa yang ditawarka oleh perusahaan - perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
2. Konsumsi, merupaka salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan - perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasioanl (pendapatan nasioanl) yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.Penurunan pada tingkkat penwaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasinal (pendapatan nasioanla) dan menambha pengangguran.
2.5.2. Konsumsi dan Tabungan
1.Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang - barang dan jasa dalam suatu pere konomian dalam jangka wakti tertentu (biasnya satu tahun) sedangkan tabunga (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan, sangat erat hubungannya. HAl ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal Psichologycal Consumption, yang membahas tingkah laku masyarkata dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.

2.5.3. Investasi.
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

0 comments:

Post a Comment